Monster Amfibi

Monster amfibi ciptaan manusia

Manusia adalah mahluk sosial, yang memiliki 2 sisi yaitu sebagai Produsen dan Konsumen.
Ketika manusia menjadi produsen dia akan mencari sebuah tumbal, baik tumbal di darat maupun di laut.
Ketika manusia menjadi Konsumen terkadang manusia menjadi sebuah Predator yang tidak mengenal batas.

Dengan Kreatifitasnya manusia telah menciptakan sebuah monster Amfibi.
Monster amfibi ini di ciptakan mulai dari bahan alam sampai pada material kimia.
Dalam menciptakan monster ini membutuhkan tumbal kurang lebih 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berdampingan dengan sang monster. monster ini cukup sulit untuk di hancur leburkan secara Alami.
Tak seperti Film Ultramen yg menghancurkan Para monster.
Karna monster ini butuh puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk mampu ter urai secara alami di dalam tanah.
Monster Amfibi ini memiliki populasi yang luar biasa banyaknya. Dan keberadaannyapun di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara yg menyumbang dengan jumlah besar terhadap produksi sang mosnter.
Jumlah yang terus meningkat baik di daratan maupun di lautan.
Karena monster ini tergolong monster yang di kembang biakkan oleh manusia.

Ketika manusia memproduksi dan melepaskannya di daratan maka dia akan menjadi monster ekosistem di darat
Dan ketika manusia melepaskannya di lautan maka monster ini akan menjadi sebuah monster bagi ekosistem di lautan.

MONSTER ITU BERNAMA SAMPAH PLASTIK

Manusia telah memberikan jeritan kepada ekosistem di darat dan di laut.
Menciptakan sebuah monster yang mengerikan.
Melayangkan banyak nyawa bagi mahluk laut.
Seperti yang terjadi di australia ketika di temukannya sang Paus telah mati dan di temukanlah 40 kg MONSTER SAMPAH PLASTIK. MONSTER itu  telah menggerogoti organ pencernaannya.
Tanpa daur ulang maka jumlah polulasi monster ini akan terus meningkat. Walaupun sang peneliti dari jepang Dr. Kohei Oda dan kenji miyamoto telah menemukan sebuah pahlawan kecil. Waitu bakteri yang mampu mengurai sampah plastik. Pahlawan itu di beri nama I Deonellah Sakaiensis.
Namun sang pahlawan hanya mampu mengurai sang monster yang berkategori lemah.

Manusia adalah sang Produksi Monster Sampah Plastik. Maka marilah mendaur ulang sang sampah plastik.
Jaga ekosistem darat dan laut.

#TAKE CARE OF NATURE FROM PLASTIC GARBAGE MONSTERS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

strategi pemasaran kesehatan

manajemen strategi korporasi