Dirimu yang Subhanallah VS Diriku yang Astagfirullah

Dirimu yang Subhanallah
Vs
Diriku yang Astagfirullah



Assalamu Alaikum.
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Dan Salam serta Shalawat kepada Rasulullah.

Hari ini jum'at 9 Aguatus 2019.
Kumenuliskan Sebuah untaian Novel Tentang Rasa.

Kata Subhanallah kerap kali digunakan oleh manusia yang takjub akan keindahan kekuasaan sang Pencipta, kata Subhanallah merupakan suatu ungkapan rasa syukur, kagum, atas segala kesempurnaan ciptaan.
Bukan saja kepada Alam pegunungan nan indah atau hamparan laut yang membiru dengan keindahan, kesempurnaan keindahan Alam yang terkadang di hiasi dengan sunrise atau sunset.
Akan tetapi kata Subhanallah kerap aku ucapkan ketika aku memandang keindahan Tuhan dalam dirimu, yang di hiasi dengan Akhlak yang terpuji, pola berfikirmu, hingga pada pemahaman agamamu. Tutur katamu yang penuh dengan kelembutan dan sopan santun, engkau bertutur kata dengan sangat berhati-hati agar tak ada yang tersakiti.
Subhanallah..engkau sungguh ciptaan Tuhan yang penuh dengan keindahan.

Dengan keindahan itulah sehingga Allah sang pemilik cinta melabuhkan Cinta ini untukmu, walaupun dalam raga tak pernah berjumpa, namun rupanya cinta tak mengenal paras.
Betul kata cak Nun. Cinta yang tulus itu ketika engkau mencintai tanpa Alasan, tanpa karena dan tanpa perhitungan.
Ketika engkau mencintai bukan karena fisik, paras ataupun lainnya yg bersifat material.

Dengan rasa ini ku mencoba mengenalmu lebih jauh, dalam setiap interaksi, saya selalu belajar banyak hal darimu, harapan demi harapan muncul secara bertahap.

Dan pada suatu hari harapan itu telah ter utarakan, namun rupanya bukan hanya rasa ini yang kagum akan keindahanmu, ada manusia lain yang memiliki harapan yang sama denganku. Engkau rupaya harus memilih dengan pertimbangan yang sangat jeli.

Hingga akhirnya dialah yang berada dalam pilihanmu, sungguh beruntungnya dia.
Itulah yang terbaik untukmu, aku selalu mendoakan akan kebahagiaanmu.

Diriku duduk merenungi lebih dalam tentang diriku, Dan Astagfirullah rupanya diriku adalah orang yg tak pantas untuknya, diriku yang penuh akan kekurangan, dan Astagfirullah...

Bukankah Allah akan mempertemukan Hambanya yang baik dengan yang baik, dan yang buruk dengan yang buruk.

Astagfirullah aku memang bukan pria yang baik.
Dan engkau adalah wanita Subhanallah dengan keindahanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

strategi pemasaran kesehatan

manajemen strategi korporasi

Monster Amfibi